Pandangan dosen

Jumat, 25 Oktober 2013

Beberapa penilaian dosen terhadap mahasiswa dalam memberikan penilaian :

1. Memberikan penilaian lebih kepada yg aktif di kelas
Biasanya dosen tdk ambil pusing untuk menilai satu/satu mahasiswanya. Karna 1 kelas banyak mahasiswa dan 1 dosen banyak kelas. Otomatis kemungkinan dosen mengenal mahasiswa lebih banyak di banding mahasiswa mengenal dosen.

2. Memberikan penilaian berdasarkan hasil ujian
Ini pasti terjadi, mau dr mana lg dosen menilai. Tetapi biasanya tdk 1000% karna adanya penilaian objektif.

3. Memberikan penilaian berdasarkan pandangan (objek)
Nah ini dya, mahasiswa bisa mendapatkan penilaian dari sisi ini (walau tak 100%) tp sangat menolong jika nilai mahasiswa rendah. Biasany dinilai dr akhlak dan kepribadiannya, seringnya mahasiswa sudah mengenal dekat dgn dosennya.

4. Memberikan penilaian berdasakan subjektif
Kl ini mungkin jarang menemukan dosen seperti ini. Karna dosen akan menilai tentang apa yg mahasiswa lakukan,kerjakan,paparkan dan berikan terhadap apa yg diterima dalam ruanglingkup matkul yg di ajarkan. Walaupun mahasiswa tsb sangat dekat dgn dosen d luar kelas. Akaan tetapi dosen dpt bersikap sportif dan adil dlm menilai mahasiswanya.

Mungkin it dari cara pandang saya saat ini dalam menilai dosen, bagaimana cara pandang anda?

Masa-Masa NSO Politeknik Telkom '10

Kamis, 17 Oktober 2013

tahun awal nekad kuliah di bandung, dengan konsep bebenah kepribadian yang biasa deket sama orang tua. susah memang untuk penyesuaian diri, apalagi masalah kost yang kebayang harus sama persis dengan kamar dirumah. Di kawasan Telkom ini terdapat 4 daerah yang biasa disebut yaitu sukabirus,PGA,Sukapura,dan babakan ciamis. dan setelah keliling dan mengalami perjalanan panjang akhirnya diputuskan untuk memilih didaerah sukabirus. alasan yang paling logis adalah karna tempat kost ku dibelakang alfamart
(hahaha biar deket kl mau jajan).
Dengan fasilitas yang lumayan lengkap dan harga yang bikin kantong bolong (8,5/thn) dengan biaya tambahan laundry+wifi 150/bln. Bisa dibayangkan biasanya dikasi uang yang dipikirkan gmna caranya ngabisin dalam sehari.
dan sekarang di kasi uang bulanan dan berfikir harus disisihkan untuk keperluan trus sisanya dibagi 30hari,
belum kl pengeluaran dadakan. Pantes aja kenapa kebanyakan orang takut jauh dari rumah, ini to sebabnya.
hari pertama di kost biasa aja, ngejalanin hari-hari dengan tidur siaang sepanjang hari...hahahha
masa orientasi atau sebutan disini NSO dijalani dengan biasa banget..

(yang dimaksud biasa banget itu : makan sendiri, susah penyesuaian dengen kelompok,cuek alias ga peduli sekitar, yang penting jalanin aja).

setelah pulang NSO liat orang'' pada sibuk di anter sana sini sama orang tuanya, ih keliatan manja bgt ya mereka
(dalam ati " masyaallah enaknya pada ditemenin, derita bgt ini mau ngapangapain sendiri")

seiring berjalannya waktu, akhirnya ketemu temen sebiji juga (ca'elah gaya). namanya nispah, asal medan dan dia cuma dibekali radio sama orang tuanya.
ngebayangin diri sendiri kl cuma dibekalin radio itu rasanya ...
(bayangin lg dipulo sendirian,sambil makanin kelapa tua n dengerin radio)
yah beginilah nasib jadi anak rantau, ngerasa senasib deket bgt kya permenkaret nempel dibawah kursi. tapi sayang dia nonislam, jadi ketika masuk kelas keagamaan kamipun berpisah. lagi lagi sendiri, sebenernya sendiri itu indah lho (coba ngehibur diri). ketemu lagi yang namanya giarto dan sela didalam ruangan ketika ESQ berlangsung daaaaaaan mereka orang medan (again) -,- ...
ketika ESQ mungkin satu ruangan di dramatisir sedemikian rupa sehingga membuat suasana sangat gaduh, penuh suara tangisan. kemudian akupun dipeluk oleh mereka berdua, cukup membuat tenang (tapi...) mengingat postur tubuh mereka berdua yang sangat amatlah subur dan mengaca pada postur tubuhku yang masih dalam masa pertumbuhan. sangatlah bisa dibayangkan betapa butuh oksigennya diriku :D
hahahahhahahha
setelah lumayan lama dan sangat alot untuk bersosialisasi akhirnya kamipun terasa sedikit akrab karna tugas yang diberikan, memecahkan tekateki bersama untuk bekal yang harus dibawa pulang. sampai akhirnya pulang jam 2 malam, hadeeehh. parahnya lagi harus ke kampus jam 5subuh
aaaaaa... alamat gak tidur daripada kesiangan (maklum kl udh tidur lupa bangun).
setelah penat dengan semua tugas dan perjalanan NSO akhirnya kami batch 13 memutuskan untuk melakukan perjalanan jasmani keliling bandung.
Bingung naek apa, akhirnya naek taxi :3 (maklum blm ngenal angzot)
dan aku rasa, cerita kami berlanjut kedalam dunia kampus nanti kami akan saling mengenang dan tetap saling mengenal ... mengenal... mengenal... hahahha

Batch13 - mukanya masih pada lugu -,-
nah ini poto pertama n trakhir (sampe saat ini)

Berita yang tak ingin didengar

Senin, 29 Juli 2013

29/7/2013
Sungguh aku cuma manusia biasa, yang benar-benar sedang rentan dengan keadaan.
Berawal dari kurang lebih 3bulan yang lalu sejak tulisan ini dibuat.
ketika ku merasa ada yang mengganggu di fisik, berkutat dalam fikiran antara logika dan hati.
dalam minggu yang sangat menyiksa, ku terus bertanya-tanya tanpa ada jawaban.
ada apa? mengapa begini? apa ini? kenapa seperti ini? haruskah ku periksa?
cukup membuatku lelah untuk berfikir sendirian, akhirnya kuatkan fikiran untuk melangkah ke rumah sakit Muhamadyah Bandung...
cukup membingungkan apa yang harus dilakukan ketika masuk ke dalam rumah sakit. terdiam sekitar 30menit melihat orang yang sibuk
berjalan keluar masuk. Akhirnya ku bertanya pada satpam setempat alur untuk pendaftaran pasien baru.
percakapan yang sangat membuatku kikkuk.
Bpk adm. : mau apa dek?
aku : mau berobat pak...
Bpk adm. : pasien lama atau baru?
aku : baru pertama ke sini pak (-__-")
Bpk adm. : orang tuanya mana? isi dulu pendaftaran ya. kertasnya di meja situ.

berjalan perlahan dan kembali lagi kemeja administrasi..
aku : pak, boleh saya pinjam pena nya?

untung bapak itu tidak murka dengan ulah yang saya lakukan, setelah mengisi lembar pendaftaran.
Bpk adm. : mau ketemu siapa?
aku : Ketemu dokter pak... (secara kerumah sakit pengennya ketemu dokter lah, masa iya bapak)
Bpk adm. : maksud saya dokter umum atau yang lain.
aku : (sambil bingung) umum pak

Tidak butuh waktu lama akhirnya akupun masuk ke ruang pemeriksaan pada dokter umum.. dan kembali terjadi -________-"
bu dokter : yuk tidur, jadi sakit apa?
aku : sakit ini bu (menunjukan kearah yang sakit)
bu dokter : trus ngapain kamu kesini??
aku : (gila ya ni rumah sakit, wong mau periksa dari tadi ditanya nya aneh aja), ha? #hening
bu dokter : udah di retur aja ya, balik lagi ke mejam adm. minta uangnya balik. nanti janjian sama dokter bedah umum 2 hari lagi jam 4 ya.
aku : ha? iya bu... #terdiam #duduk ,
bu dokter : mana tadi kertasnya? yuk ke meja adm. ya...

aku dan ibu dokter yang ramah pun berjalan ke meja adm. dan uangku di kembalikan...
dalam fikiranku " Setress ya ni rumah sakit, dari tadi mau periksa kok susah banget dan sekarang disuruh pulang". jelas dalam waktu 2hari ku terus memikirkan
yang (harusnya) gak penting-penting amad..

-------------2hari kemudian-------------
hari sabtu sore dengan pakaian rapih dan baru saja mandi ku bergegas untuk menyewa motor dan berjalan ke kembali ke rumah sakit.
dengan mendaftar sesuai alur dan prosedur. setelah itu menunggu dokternya datang, cukup lama... sekitar 1,5jam ku menunggu didepan untuk bertemu se'ekor dokter.
dan akhirnya ketemu juga sama si ibu dokter yang benar-benar woow..
ibu dokter : jadi sakit apa?
aku : ini bu, ada (sambil menunjuk ke arah yang sakit)
ibu dokter : Ooo.. yuk diperiksa.. ... ... ...^%^^&^&$^%#@##@%$&^*&(* jadi gitu ya, dicoba buat bicarain lagi ke orang tuanya

aku hanya terdiaam, jalan perlahan. kemudian mencari tempat bersandar... berita itu seperti semua mimpi buruk menghampiri

cerita tanpa ujung #2

29/07/2013

yang ku rasa saat ini hanyaah kesunyian, hanya dapat melihat tanpa bisa bergerak.
yang ku inginkan terus berjalan bersama dengan teman-temanku. berharap
apa yang kuceritakan didepan kelas ketika membacakan tentang mimpi dapat terwujud.
memang masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalanku untuk dapat memegang toga di bulan oktober tahun ini.
namun berulang kali ku mencoba untk kembali bersemangat dan mencoba meng ingat-ingat kembali apa yang ingin hasilkan untuk PA ku
berkali kali pula ku merasa jatuh, sungguh benar. Tidak adanya konsentrasi,
lebih sering berdiri dalam diam.
ntah ini adil atau tidak bagi siapapun, saat ini aku benar-benar butuh mereka untuk tetap ada bersama
dan membantu meyakinkan ku bahwa ku masih mempunyai semangat.
sangat penaat dan melelahkan, berulang hanya terfikir knpa terjadi kepadaku.
kenapa harus sekarang.. tapi siapa yang tau, siapa yang dapat menebak dan menerka semua ini akan terjadi kepadaku.
dirasa ini terlalu cepat. bahkan sangat amat cepat.
sampai tidak ada waktu ku untuk menarik nafas panjang dan menghela kembali.

Seberapa

Minggu, 21 Juli 2013

dari kutipan-kuitipan yang terekam dalam otak

-Bukan seberapa cepat kamu lulus, tapi seberapa cepat kamu diterima kerja

-Bukan seberapa cepat kamu menikah, tapi seberapa lama kamu hidup bersamanya

-Bukan seberapa pintar kamu, tapi seberapa beruntung hidupmu

-Bukan seberapa kaya dirimu, tapi seberapa bahagia hidupmu

-Bukan seberapa banyak temanmu, tapi seberapa berartinya mereka untukmu

-Bukan seberapa banyak masalahmu, tapi seberapa pintar kamu menghadapinya

Cerita tanpa ujung

Sabtu, 20 Juli 2013

21-07-2013-11.57

Hi, dari 2bulan yang lalu sampai sekarang umurku masih dalam lingkaran 20thn.
aku sedang terikat pada sebuah perguruan tinggi Politeknik Telkom di kota Bandung,
dengan status mahasiswa tingkat akhir.
Sangat bersemangat untuk cepat cepat melepas keterikatan dan meraih gelar Amd.
dalam bulan bulan yang penuh dengan canda ku merangkai seluruh kata didalam lembaran kertas a4.
mulai dari penyusunan konsep yang dibantu dengan 2 dosen matakuliah SIAM (Sistem Informasi Akutansi Manufaktur), dan 2 dosen pembimbing.
mungkin terlihat sulit dan melelahkan, namun sangat menyenangkan untuk dijalankan. penuh dengan semangat dan hasrat untuk menunjukan perkembangan
penulisan setiap 2 hari sekali...
namun terasa sesak ketika satu persatu sahabat seperjuangan memilih untuk menuju Wisuda dengan cara yang berbeda.
Apapun pilihan mereka saya hargai, dan saling support. toh tujuan kami sama, yaitu merebut tittle untuk disandingkan dengan nama kami.
beberapa hari dilewati, terasa sepi dan sering menyendiri... diaamm.. hening..
namun masih membakar semangat tatkala masih ada yang tersisa untuk tetap melanjutkan menulis dalam lembaran kertas.
terdekat maka sering dilihat, ya...bocah berkerudung asal cilegon.
tapi bukan hanya kami berdua, namun masih ada 3 bocah lagi yang terkadang sulit ditemui karna kesibukan masing-masing.
dan dan ketika sisa sisa semangat sedang diperjuangkan, si bocah itupun memilih jalur yang berbeda(lagi).
saya yakini, jika itu pilihan mereka. maka saya bukanlah halangan untuk mereka memilih jalur itu.
tersisa 4 kepala yang tersebar di sukabirus,sukapura,BBC,PGA. jelas karna jauhnya tempat memilih untuk melangkah ke kos masing-masing.
Mungkin saya hanya berfikir untuk bernapas sejenak...
mencari untuk mendapatkan semangat, ketika semangat itu mulai terasa terdapat hal yang mungkin mengharuskan saya untuk berbalik arah untuk pulang.
sekalian minta restu kedua orang tua, kakak dan semangat si dedek chaki untuk kembali melanjutkan kumpulan logika yang dituangkan dalam barisan tulisan.
namun, keadaan berkehendak lain. sekitar 5minggu berada di kampung halaman untuk memenuhi kewajiban sebagai anak.
tak masalah, masih dalam batas wajar dan rencana sudah disusun baik agar dapat mengejar ketertinggalan sebelumnya.
dan (lagi) ku diberikan beberapa cobaan yang benar, sangat benar jika ini membuat semua terasa benar benar sakit.
langkahku benar-benar terhenti, jangankan semangat untuk mengejar target. untuk bernapas pun terasa sangat berat.