menyatukan aliran itu rumit

Jumat, 23 Desember 2011

Ceritaku di bandung 24 desember 2011, 5;55 Wib di kost Villa anisa

hahahap... yah sesuai dengan title nya. memang mungkin itulah wujud penggambaran nyata yang aku rasa. sebab, kurasa dahulu bagai seperti mencoba untuk membangun dunia sendiri dengan kemampuan sosialisasiku yang sangat lemah. Cristina Alvionita, yah mungkin sudah banyak yang mengenalnya. sebuah wujud nyata yang nyasar entah dari planet mana. sebenarnya saat itupun aku merasa masih mempunyai ruang pembatas dengan mereka. Mereka yang ku sebut sahabat. ntah mengapa, masih saja merasa pembatas itu masih ada. Pada akhirnya manusia yang akrab dipanggil tina itupun membuat gebrakan baru terhadap penglihatanku. Ntah mengapa, ada ada saja olahan kata dia yang di tujukan untuk ku. Mulai dari ceramah pagi siang sore malam, sampai akupun di sidang. Akupun sempat berfikir, teman macam apa dia nih. mau saja tau urusan'' ku, kerjaannya ngomel'' mulu.

dan pada akhirnyapun aku menyadari maksud tersirat yang ingin ia sampaikan. Jangan jadi pengecut di dalam diri sendiri. Jangan jadi penyendiri di dalam masalah. Jangan jadi pendiam di dalam kesusahan. dan Jangan jadikan diri lemah dalam menghadapi semua yang ada.

Yah, pada akhirnya pun aku menemukan teman untuk berbagi. Lebih dari seorang teman yang perduli akan teman lainnya. eitsss pikirannya tolong di luruskan ya,. ahahahaha
yah, aku merasa bagaikan ditemani seorang saudara. Bagai perlindungan seorang mba yang mengerti akan kesusahan adiknya... Aku mengerti kami disini bagai manusia yang terlantar di planet ntah brantah. tak ada sanak saudara, tak ada keluarga. Kami pulang pun hampir seluruh nya menunggu terdapat even ataupun libur panjang. Barulah kami sampai pada pangkuan kasih sayang keluarga. Jadi wajar, jikalau pada planet ini kami hampir semua haus akan kasih sayang seorang keluarga. (asal jangan nyeleneh aj, masih dalam batas wajar. --> khususnya yang mau anggep kk/keluarga antar cew & cow .,hati'' banyak rambu'' pembatasnya tuh :D ).

hemm, tapi kalau aku pulang ke rumah pun. mba'' ku pada ngga adaan, pada jadi perantau di negri sebrang dan sudah disegel pula (dimiliki). yang ada di rumah kriiikkk kriikkk nda ada lagi tempat untuk bercanda, berbagi, pukul''an, tendang''an waktu tidur. Yah, namun di sini. aku mendapkannya kembali, yah tak sepenuhnya sih. karna toh aku'' juga yang kena bagian untuk beresin kamar, cuci piring, cuci baju :'(  ...
padahal seharusnya mba lah yang ngalah sama adek untuk bersihin semua itu setiap saat. Huft, susah juga ya jadinya. hahahaha....

Namun, ketika tina pun tak ada, benar'' terasa sekali sepi yang aku dapat. padahal dia cuma ilang 5 hari karna mau natalan bareng keluarga nya di semarang. Mulai dari cari makan, makan, tidur, ntah mau ngapain lagi, sampai di kelas pun kriiikkk kriiikkk kriiikkk semua sibuk dengan aktifitas sendiri. Aku pun merasa bingung mau ngapain. Hanya terdiam terpaku pada laptop yang ntah berantah apa tujuan ku membuka lalptop ini...
Mungkin aku memang lemah untuk bersosialisasi dengan menyeluruh...